Sebagian orang hidup dengan sia-sia; tidak punya tujuan, tidak punya harapan, dan tidak punya ambisi.
Banyak orang menyia-nyiakan hidupnya dan terbang kedunia khayalan. Mereka tidak punya panutan sebagai panduan untuk mewujudkan impian mereka. Mereka tidak mempelajari keterampilan agar impian itu bisa menjadi kenyataan. Banyak orang menjalani kehidupan sebatas hidup dan tidak pandai memanfaatkan waktu yang mereka miliki.mereka hidup tanpa rencana dan tujuan yang jelas. Semoga cerita dibawah ini dapat memberikan penjelasan yang baik.
Dua orang pekerja di perusahaan konstruksi diutus oleh perusahaan ke perusahaan rekanan untuk merenovasi atap bangunan. Ketika keduanya tiba ditangga,ada tulisan ‘ lift rusak’.
Mereka diam sejenak, berpikir tentang apa yang harus mereka lakukan. Tetapi, mereka cepat memutuskan untuk naik tangga,meski gedung tersebut berlantai 40. Mereka naik dengan susah payah sambil memembawa peralatan.dengan semangat merekpun dapat mencapai lantai teratas setelah berjuang keras mengucurkan keringat.
Ketika sampai diatas, salah seorang dari mereka melirik temannya dan berkata,” aku punya dua kabar yang ingin aku sampaikan padamu; pertama, kabar menggembirakan dan kedua, kabar memilukan.”
Rekannya menjawab, “ baik,Apa kabar yang menggembirakan?”
Ia berkata,” kita sudah sampai di atap gedung.”
Rekannya berjingkrak kegirangan,’” kita berhasil.” Lalu dia bertanya lagi,” lalu apa kabar yang memilukan?”
Ia menjawab dengan penuh sesal, “ Ini bukan gedung yang dimaksud.”
APA MAKNA DARI CERITA DIATAS?
Sungguh disayangkan, ada kesia-siaan dalam kehidupan ini seperti yang dialami oleh kedua pekerja dalam cerita diatas.setelah berjuang keras hingga berkeringat dan sampai tujuan, ternyata usahanya sia-sia. Mengapa demikian? Kerena mereka tidak merencanakan dengan baik sebelum melangkah. Dan mereka juga tidak menyiapkan rencana matang yang menjawab pertanyaan penting: Apa yang saya inginkan? Dan bagaimana cara saya menggapai keinginan itu?