Si Zaki duduk di kelas 1 salah satu sekolah terpaporit di kota Bengkulu, suatu hari gurunya sedang asik mengajar tiba-tiba si Zaki menangis tanpa diketahui apa sebabnya, gurunya bertanya :Zaki kenapa menangis?
si Zaki bukan menjawab pertanyaan gurunya tapi malah nengisnya tambah kencang membuat suasana belajar tidak kondusif lagi dan kawannya semua mulai memarahinya, akhirnya dia mengamuk sambil menangis dan melemparkan semua benda yang ada disekitarnya, saat itu juga datang seorang guru menghampiri si zaki yang sedang mengamuk, sang guru duduk berhadapan dengan si zaki lalu bertanya
Zaki kenapa? tanya sang guru
Zaki tidak menjawab apa-apa malah tambah nangis, kemudian gurunya mengganti pertanyaannya.
Zaki rumahnya dimana ? tanya guru
di Bumi Ayu pak. jawab temannya
ooo di Bumi Ayu, kalau dari sini sebelah kanan ya rumahnya, yang ada taman di depan rumahnya? tanya guru , sizaki tetap menangis
Kalau kita naik angkot kita turun di lampu merah terus masuk gang yang ada gapuranya ya? tanya guru lagi, kemudian si Zaki mulai menggelengkan kepalanya dan menjawab, bukan pak.akhirnya dia menjawab pertanyaan gurunya.kemudian gurunya mengajukan beberapa pertanyaan pada si Zak, dan ia merespon dengan baik , akhirnya terjadilah dialog antara si zaki dengan gurunya. dan terakhir gurunya bertnya zaki tadi kenapa?
Sakit perut pak. jawab nya
Sekarang perutnya masih askit?
tidak pak.
alhamdulillah
kemudian si Zaki dinasehati oleh gurunya dan ia siap mengikuti pelajaran kembali.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar