Jumat, 29 April 2011

APAKAH ANDA MEMILIKI TUJUAN HIDUP?


Sebagian orang hidup dengan sia-sia; tidak punya tujuan, tidak punya harapan, dan tidak punya ambisi.
                Banyak orang menyia-nyiakan hidupnya dan terbang kedunia khayalan. Mereka tidak punya panutan sebagai panduan untuk mewujudkan impian mereka. Mereka tidak mempelajari keterampilan agar impian itu bisa menjadi kenyataan. Banyak orang menjalani kehidupan sebatas hidup dan tidak pandai memanfaatkan waktu yang mereka  miliki.mereka hidup tanpa rencana dan tujuan yang jelas. Semoga cerita dibawah ini dapat memberikan penjelasan yang baik.
                Dua orang pekerja di perusahaan konstruksi diutus oleh perusahaan ke perusahaan rekanan untuk merenovasi atap bangunan. Ketika keduanya tiba ditangga,ada tulisan  ‘ lift rusak’.
Mereka diam sejenak, berpikir tentang apa yang harus mereka lakukan. Tetapi, mereka cepat memutuskan untuk naik tangga,meski gedung tersebut berlantai 40. Mereka naik dengan susah payah sambil memembawa peralatan.dengan semangat merekpun dapat mencapai lantai teratas setelah berjuang keras mengucurkan keringat.
                Ketika sampai diatas, salah seorang dari mereka melirik temannya dan berkata,” aku punya dua kabar  yang ingin aku sampaikan padamu; pertama, kabar menggembirakan dan kedua, kabar memilukan.”
                Rekannya menjawab, “ baik,Apa kabar yang menggembirakan?”
                Ia berkata,” kita sudah sampai di atap gedung.”
                Rekannya berjingkrak kegirangan,’” kita berhasil.” Lalu dia bertanya lagi,” lalu apa kabar yang memilukan?”
                Ia menjawab dengan penuh sesal, “ Ini bukan gedung yang dimaksud.”
APA MAKNA DARI CERITA DIATAS?
                Sungguh disayangkan, ada kesia-siaan dalam kehidupan ini seperti yang dialami oleh kedua pekerja dalam cerita diatas.setelah berjuang keras hingga berkeringat dan sampai tujuan, ternyata usahanya sia-sia. Mengapa demikian? Kerena mereka tidak merencanakan dengan baik sebelum melangkah. Dan mereka juga tidak menyiapkan rencana matang yang menjawab pertanyaan penting: Apa yang saya inginkan? Dan bagaimana cara saya menggapai keinginan itu?

               

Kamis, 28 April 2011

Energi tarik menarik


Sanwi adalah sorang anak supir taksi, Ketika sang ayah meninggal dunia, Sanwi mengambil alih jabatan ayahnya sebagai seorang supir taksi. Setelah itu, ia berpikir bahwa taksi tersebut bukan milik sendiri, melainkan sewaan. Mengapa tidak memiliki taksi sendiri? Karena itu, ia pun berbicara dengan saudara dan kawan-kawannya ; bagaimana memiliki taksi. Harga sebuah taksi ia taksir. Ternyata benar , dalam kurun waktu dua tahun, ia telah memiliki taksi pertama.
                Selama seseorang berpikir dengan benar, kemudian focus pada pikiran tersebut, maka otak akan berkonsentrasi pada pikiran tertentu. Sesuai  hokum akal bawah sadar, akan terjadi hukum  konsentrasi, yaitu bahwa apapun yang meenjadi focus perhatian anda,ia akan menguasai anda. Setelah itu,menguasai perasaan anda. Selanjutnya, berlakulah hokum tarik menarik, yaitu bahwa apapun yang yang anda pikirkan dan menjadi pusat perhatian anda, ia akan kembali kepada anda dengan bentuk dan hasil yang sama. Sebab, anda telah mengirimkan energy tertentu pada sesuatu tersebut. Maka iapun kembali kepada anda dalam bentuk yang sama.dan akhirnya sisupir taksi memiliki maskapai penerbangan dengan nama EZIANA

Rabu, 27 April 2011

Cintailah pekerjaanmu


Takseorang pun bilang, “ Aku tidak menyukai pekerjaanku.”
Anda harus belajar mencintai pekerjaan anda. Jangan pernah bilang,” Jika mendapatkan pekerjaan lain, aku akan lebih baik.” Sebab, anda tidak akan begitu, karena menyimpan perasaan negatif  terhadap pekerjaan sebelumnya. Ketika pindah kepekerjaan baru, perasaan tersabut akan ikut menyertai anda. Anda deprogram. Percayalah, di pekerjaan baru pun anda akan mendapati hal yang sama, perasaan negatif seperti yang dirasakan di pekerjaan sebelumnya. Demikian itu Karen anda membawa diri anda, tetapi tidak mengubah perasaan anda. Karena itu, jangan meninggalkan sesuatu pekerjaan dengan membawa perasaan negatif.
            Kembangkan diri anda, kemudian jemputlah pekerjaan baru. Disitu anda akan menjadi besar. Namun, selama anda menyimpan perasaan negatif terhadap pekerjaan sebelumnya, perasaan itu akan tumbuh membesar dalam diri anda. Otak tidak akan mengingatkan anda padanya dari waktu kewaktu. Ketika terjadi suatu masalah, otak akan menyuguhkan dua masalah sekaligus pada anda: yang lama dan yang baru.
            Anda tidak akan sukses dibidang apapun yang anda benci. Jika tidak suka mempelajari suatu bidang, anda akan gagal dibidang itu. Waktu yang diperlukan akan lebih lama. Kalaupun sukses dibidang tersebut, anda akan berpindah darinya membawa energy kebencian.
            Belajarlah dari pengalaman anda. Beyangkan diri anda dimasa depan. Ketahuilah bahwa ini hanyalah sebuah episode. Pun bahwa ini adalah tantangan hidup yang harus dihadapi. Keadaan tidak selalu seperti yang anda harapkan.  
            Belajarlah mengatasi  rintangan dan keadaan yang anda hadapi. Belajarlah beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang tidak anda sukai dan tidak bias dihindari.
apekerjaan dan bidang yang anda pelajari. Beradaptailah dengan situasi dan kondisi yang tidak mampu anda ubah. Ketahilah bahwa anda tidak akan bisa unggul dan berprestasi di bidang yang tidak anda sukai.

Kamis, 07 April 2011

KIAT MENANGANI ANAK YANG MENANGIS DI KELAS

Si Zaki duduk di kelas 1 salah satu sekolah terpaporit di kota Bengkulu, suatu hari gurunya sedang asik mengajar  tiba-tiba si Zaki menangis tanpa diketahui apa sebabnya, gurunya bertanya :Zaki kenapa menangis?
si Zaki bukan menjawab pertanyaan gurunya tapi malah nengisnya tambah kencang membuat suasana belajar tidak kondusif lagi dan kawannya semua mulai memarahinya, akhirnya dia mengamuk sambil menangis dan melemparkan semua benda yang ada disekitarnya, saat itu juga datang seorang guru menghampiri si zaki yang sedang mengamuk, sang guru duduk berhadapan dengan  si zaki lalu bertanya
    Zaki kenapa? tanya sang guru
    Zaki tidak menjawab apa-apa malah tambah nangis, kemudian gurunya mengganti pertanyaannya.
    Zaki rumahnya dimana ? tanya guru
    di Bumi Ayu pak. jawab temannya
    ooo di Bumi Ayu, kalau dari sini sebelah kanan ya rumahnya, yang ada taman di depan rumahnya? tanya guru , sizaki tetap menangis
   Kalau kita naik angkot kita turun di lampu merah terus masuk gang yang ada gapuranya  ya? tanya guru lagi, kemudian si Zaki mulai menggelengkan kepalanya dan menjawab, bukan pak.akhirnya dia menjawab pertanyaan gurunya.kemudian gurunya mengajukan beberapa pertanyaan pada si Zak, dan ia merespon dengan baik , akhirnya terjadilah dialog antara si zaki dengan gurunya. dan terakhir gurunya bertnya zaki tadi kenapa?
   Sakit perut pak. jawab nya
Sekarang perutnya masih askit?
tidak pak.
alhamdulillah
kemudian si Zaki dinasehati oleh gurunya dan ia siap mengikuti pelajaran kembali.
.










  

Selasa, 05 April 2011

Ketegasan seorang pemimpin

Apabila anda menjadi seorang pemimpin bersikaplah dengan tegas apabila diperlukan, seperti menegur langsung, mengeluarkan surat peringatan, bahkan apabilan dibutuhkan berupa tindakan skorsing atau pemecatan.Karena kesalahan yang sering dibuat oleh seorang pemimpin adalah sering memberikan toleransi atas kesalahan yang dilakukan oleh bawahannya,karena ia lebih suka untuk tetap disenangi oleh orang lain, daripada menegakkan peraturan dan kebenaran.
Namun sebelum melakukan hal-hal diatas harusnya seorang pemimpin lebih dahulu melakukan 7hal dibawah ini

1.Berilah perhatian kepada semua orang dengan tulus agar anda dicintai dan binalah selalu tali hubungan persahabatan
2. Bantu orang lain dengan ikhlas, pelajari apa tangisan dan apa impian mereka, lalu bantulah mereka.
3. selalu mau mengajari dan mendidik orang lain yang membutuhkan bimbingan.
4. jagalah selalu sikap dan tingkah laku anda, karena hal ini bisa meningkatkan bahkan menurunkan kepercayaan dari diri anda, dan ini akan berpengaruh pada lingkungan anda.
5. Jadilah pemimpin karena pengaruh anda, bukan karena hak anda.
6. dengarkanlah selalu suara hati, pimpinlah hati mereka bukan kepala mereka.
7. Jadikanlah Rasulullah sebagai teladan.

Jumat, 01 April 2011

Aku memang anak nakal

Aku adalah anak nakal...nakal di sekolah, nakal di rumah...dan nakal dimana mana.
Terkadang aku suka berpikir kenapa ya aku koq dilahirkan jadi anak nakal.
Semua orang bilang aku anak nakal, padahal aku nggak merasa jadi anak nakal.

Setiap tindakanku pasti dikomentari sebagai tindakan anak nakal, padahal menurutku tindakan itu biasa2 aja.

Bagaimana ya caranya supaya aku nggak dibilang orang lain anak nakal..???
Tapi se nakal nakalnya aku, aku masih punya banyak teman dan mereka koq fine2 aja ya main sama aku....???
Dan mereka semua sayang dan penuh perhatian sama aku.

Terkadang aku juga benci dengan orang2 yang selalu menganggapku nakal, sehingga aku berpikir begini : kalo aku tidak nakal toh mereka juga sudah menganggap aku anak nakal, jadi ya sudah aku mendingan nakal aja.

Trus gimana dong...??, apakah aku memang sudah ditakdirkan oleh Tuhan untuk menjadi anak nakal d dunia ini...???."
Ketika sedang mencari informasi pendidikan, tidak sengaja saya menemukan sebuah blog yang merupakan tempat seorang remaja menuangkan isi hatinya. Isinya berupa tingkah polahnya yang menjadikan orang-orang di sekitarnya : orang tua, tetangga, saudara, guru di sekolahnya pun sudah memberikan cap “Anak Nakal”.  Dan masih di blognya pula ia menuangkan kenakalan virtual, bahkan memberi nama blog nakal. Namun ia sendiri ingin menanggalkan gelar “anak nakal” yang melekat padanya, sayangnya ia tidak tahu.
Memberikan label buruk kepada anak memang memiliki satu akibat buruk juga bagi anak tersebut. Seperti yang telah saya tulis dalam beberapa judul sebelumnya (lihat : Mereka Mengatakan Aku Pencuri, Maka Jadilah Aku Pencuri), olok-olokan, komentar buruk atau  kemarahan bukanlah satu jalan untuk menyelesaikan atau menghentikan kenakalan anak.
“Dasar anak nakal.”
“Bandel amat sih kamu, dibilangin nggak nurut-nurut.”
“Awas ya, kalau nakal …”
Komentar  seperti itulah yang justru akan menjadi boomerang bagi orang tua dan guru. 
Pada mulanya, anak tidak mengerti, apa itu “n-a-k-a-l”? Ia hanya merasa yang ia lakukan adalah eksperimen, mencoba-coba tentang lingkungan sekitarnya. Namun jika si anak setiap saat mendapat komentar seperti itu akan terbentuklah konsep diri : AKU ADALAH ANAK NAKAL, karena semua orang memang mengatakan seperti itu padaku. Apanya yang salah dariku? Aku tidak tahu. Yang pasti aku adalah anak nakal, kata orang-orang itu.
Saya jadi teringat wawancara Oprah Winfrey dengan petinju terkenal, Mike Tyson dan Evander Holyfield.  Mereka menjadi petarung tangguh, baik di atas ring atau pun di jalanan karena lingkungan yang membentuknya. Mereka menjadi anak berandalan dan pembunuh pun karena label yang di dapat dari lingkungan.

Hanya komentar saja tidak cukup, justru komentar itulah yang membuatnya terperangkap. Yang paling penting adalah komunikasi dan sikap yang tepat.
Bagaimana menyikapi seorang anak atau siswa kita berbuat yang kurang sesuai (kita menyebutnya ‘n-a-k-a-l’, padahal ia sedang bereksperimen)? Maka langkah yang harus ditempuh adalah, pahamkan bahwa ia bersalah. Apa yang harus dilakukan anak? Sebagai orang tua atau guru, tanamkan jiwa yang jantan : Aku mengakui kesalahan, maka aku minta maaf, aku siap menerima konsekuensi dan berjanji tak akan mengulangi. Untuk teknik berkomunikasi, silahkan baca artikel Cara Menyampaikan Kesalahan Pada Anak.
Terakhir, saya juga temui sebuah curhat dalam blog lain tentang tingkah polahnya sebagai remaja yang dianggap nakal :